Bandarlampung, Teraslampung.com -Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan (Diskes) sepertinya harus mengambil langkah cepat untuk mengatasi wabah diare yang menyerang warga. Sebab akibat penyakit tersebut, sudah tiga nyawa warga Bandarlampung melayang. Ketiganya adalah Safika (9 bulan), warga Kecamatan Panjang; M. Raihan (5 bulan), warga Kelurahan Waykandis, Tanjungsenang; dan Abdulah (10 bulan), warga Kecamatan Wayhalim. Mereka mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM).
’’Ya, sejak Agustus hingga September ini, sudah tiga warga Bandarlampung yang meninggal dunia akibat diare,” terang Kepala Perawat RSUDAM Ns. Lia Fatmawati, S.Kep. kepada Radar Lampung di ruang kerjanya kemarin.
Kendati demikian, lanjut Lia, penyebab kematian tiga orang tersebut bukan hanya karena diare, tetapi ada juga penyakit penyertanya. Seperti bronchopneumonia (BP), kejang demam, gastroentritis (GE), penyakit jantung bawaan (PJB), dan febris confulsif.
’’Karena itu, kami mengimbau, jangan sepelekan penyakit diare. Sebab penanganan lambat dapat menyebabkan dehidrasi berat, bahkan kematian. Walaupun tanpa penyakit penyerta,” jelasnya.
Sedangkan pantauan Radar Lampung di beberapa puskesmas rawat inap (PRI) yang ada di Kota Bandarlampung kemarin, penderita diare masih menempati urutan teratas yang menjalani rawat inap.
Seperti di PRI Kemiling, ada enam penderita diare yang menjalani rawat inap. Kemudian di PRI Kedaton (4 pasien), PRI Sukabumi (5 pasien), serta PRI Sukamaju, Telukbetung Barat (5 pasien).
Sementara itu, wabah diare di Bandarlampung menuai perhatian serius Wali Kota Herman H.N. Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini mengajak warganya untuk selalu menjaga kebersihan.
Sebab, kata dia, penyakit diare salah satunya disebabkan makanan dan tempat penampungan air yang tidak terjaga kebersihannya. Sehingga diperlukan perhatian saat mengonsumsinya.
’’Jika air sudah tercampur debu, maka diare akan mudah menyerang warga. Makanya masyarakat harus memperhatikan kondisi lingkungannya dan menjaga konsumsi makanan supaya tidak terserang diare,” ujarnya usai acara Lomba Pidato Bahasa Lampung yang dilaksanakan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandarlampung di Pasar Seni Enggal kemarin.
Selain itu, ia juga mengaku telah memerintahkan Diskes Bandarlampung untuk terus berupaya mencegah penyakit tersebut menyerang warga. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan ke tempat-tempat yang dianggap rawan penyakit diare.
’’Ya, saya perintahkan Diskes langsung turun ke lapangan. Yang penting bagaimana masyarakat Bandarlampung bebas dari penyakit yang saat ini menyerang warga,” akunya.
Herman juga menyatakan telah meminta Diskes menyalurkan oralit ke seluruh puskesmas yang ada di kota ini. ’’Jadi jika ada warga yang membutuhkan oralit, silakan langsung ke puskesmas terdekat,” imbaunya.
Diketahui, dari data yang ada di Diskes Bandarlampung, rata-rata per bulan di tahun ini, jumlah warga yang terserang diare mencapai seribu orang.
Karena itulah, Diskes menurunkan timnya untuk melakukan penyelidikan epidemologi (PE) untuk mengungkap penyebab penyakit menular tersebut.
’’Ya, tim dari bidang penyakit menular sedang di lapangan untuk menyelidiki apa penyebab penyakit tersebut di kota ini,” ujar Plh. Kadiskes Bandarlampung Amran, Senin (23/9).
Dia menjelaskan, diare yang merupakan penyakit terbesar kedua setelah radang paru-paru ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang cenderung luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk yang dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan wabah.
’’Penyakit diare ini lebih banyak terjadi pada golongan balita dan anak-anak. Karena kedua golongan ini daya tahan tubuhnya masih rendah dan cenderung banyak penyakit yang masuk,” katanya.
Amran mengaku pihaknya juga sudah menyebar ribuan kotak oralit ke-27 puskesmas yang ada di Bandarlampung serta melakukan penyuluhan terhadap warga yang daerahnya sangat rentan terhadap penyakit tersebut.
’’Ada beberapa daerah yang kami anggap rentan terhadap penyakit diare. Di antaranya di Kecamatan Telukbetung Barat, Sukabumi, dan Kemiling. Daerah ini yang menjadi prioritas kami dalam pencegahan penyakit menular. Di daerah lain juga kami lakukan penyuluhan,” tuturnya.
Amran menambahkan, dari tahun 2004-2013, penyakit diare terbanyak terjadi pada 2007, yakni dengan jumlah kasus sekitar 31.588 orang. Lalu pada 2013, jumlah terbanyak terjadi pada bulan Mei, yakni sebanyak 1.320 orang.
’’Kalau dilihat dari jenis kelamin, paling banyak penderita diare terjadi pada anak berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika dilihat umurnya, paling banyak terjadi umur di bawah 14 tahun,” ungkapnya.
Sementara pantauan Radar Lampung di beberapa rumah sakit di Bandarlampung Senin (23/9), pasien diare menempati urutan terbanyak yang menjalani rawat inap.
Seperti di RS Bumi Waras. Menurut Munchar, petugas rekam medik di RS tersebut, terjadi peningkatan yang signifikan bagi pasien diare.
Menurut dia, per Agustus 2013, yang terdaftar menjadi pasien diare di RSBW mencapai 53 orang. Sedangkan sejak awal September hingga kemarin berjumlah 89 orang dengan 75 persen di antaranya diderita anak-anak dari balita hingga 12 tahun. ’’Memang terjadi peningkatan Mas. September saja belum habis, tetapi peningkatan pasien hampir dua kali lipat,” kata Munchar.
Hal serupa terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandarlampung. Walaupun tak sebanyak di RSBW, peningkatan pasien diare juga cukup signifikan.
Kahumas RSUD A. Dadi Tjokrodipo Heriyansyah mengatakan, terjadi peningkatan dalam kurun waktu sepekan terakhir. ’’Ya Mas, biasanya sepekan yang datang cuma 3 orang, tetapi ini hampir 10 orang yang terkena diare,” bebernya.
Sementara di RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek, sejak Agustus, jumlah keseluruhan pasien diare mencapai 115 orang. Sedangan sejak awal September hingga kemarin mencapai 120 pasien.
Kondisi yang sama juga terjadi di RS Advent Bandarlampung dan RS Imanuel. Di RS Advent, jumlah pasien diare yang menjalani rawat inap mencapai 61 orang. Sementara di RS Imanuel mencapai 15 orang. (rdl)
Home
»
Bandarlampung
»
Walikota Ajak Warga Perhatikan Kebersihan
Walikota Ajak Warga Perhatikan Kebersihan
Editor By Surya16 on Wednesday, October 2, 2013 | 4:42 AM
Tentang Saya
Saya hanya seorang blogger biasa yang ingin berbagi dengan Anda menurut pengalaman saya. Silahkan ikuti Media Social saya ya.
Ikuti :
|
+Google
|
Facebook
|
Twitter
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Artikel
Terkait:
Bagaimana Pendapat Anda?