 |
| Made Pasek (kanan). Foto Dok Merdeka |
JAKARTA--I Gede Pasek Suardika, anggota Fraksi Demokrat Gede DPR RI yang juga menjadi pendukung setia Anas Urbaningrum tidak tahu alasan pemecatan dirinya. Meski surat pemecatan sudah dikeluarkan DPP Partai Demokrat pada Kamis (16/1), hingga Jumat (17/1) Pasek mengaku belum mendapatkan suratnya.
Kemarin petang (16/1) Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti menerima surat pengajuan Pergantian Pergantian Antar Waktu Anggota DPR dari Partai Demokrat atas nama Gede Pasek Suardika.
"Tapi sampai sekarang saya belum menerima suratnya. Mudah-mudahan sebentar lagi saya akan ketemu Ketua Fraksi untuk menerima suratnya. Jadi saya juga belum tahu apa alasan saya diganti," kata Pasek, Jumat (17/1).
Pasek mengaku dia memang dekat dengan Anas Urbaningrum. Namun, kata Pasek, kedekatan tersebut merupakan hak dia.
“Kalau melanggar pakta integritas, saya ingin tahu di mananya yang saya langgar? Saya hanya katakan tidak boleh membuat keputusan hanya karena emosional,” ujarnya.
Rekan satu fraksi Pasek di DPR RI, Ruhut Sitompul, mengatakan pemecatan I Gede Pasek Suardika dilakukan untuk menjaga nama baik Partai Demokrat.
“Itu tidak ada tidak ada kaitannya dengan jabatan dia di PPI. Ini pakta integritas. Tidak karena membela PPI atau Anas kemudian dia dipecat,” kata Ruhut.
Ruhut mengatakan dua hari sebelum surat pemecatan keluar, pimpinan fraksi telah melakukan rapat dan menyarankan Pasek untuk mundur dari Dewan. Faktanya, sebelum Pasek sempat mengundurkan diri, surat pemecatan untuk dirinya sudah keluar.
"Dua hari kemarin rapat pimpinan menyarankan biar dia mundur saja. Saya juga kaget surat pemecatan sudah datang," kata Ruhut.
